![]() |
| Dokumentasi Pertemuan Remaja Putri |
Nusa Tenggara Barat adalah
salah satu provinsi di Indonesia. Secara geografis, Nusa Tenggara Barat
terletak di kepulauan Nusa Tenggara. Dua pulau terbesar di provinsi ini adalah
Sumbawa dan Lombok. Mayoritas penduduk pulau Sumbawa adalah suku Bima,
sedangkan di pulai Lombok adalah Suku
Sasak.
Kedua suku tersebut memiliki busana/pakaian adat yang khas. Busana Adat Sasak adalah busana
yang dibuat, dipakai serta didukung oleh masyarakat sasak. Busana adat Sasak
dalam perkembanganya dipengaruhi oleh budaya Etnis Melayu, Jawa, Bali dan
Bugis. Pengaruh dari berbagai etnis tersebut beralkulturasi menjadi satu dalam
tampilan busana adat Sasak. Busana adat Sasak di berbagai wilayah/desa memiliki
berbagai bentuk variasi yang mencirikannya. Hal tersebut dikarenakan budaya Sasak
bersendikan agama maka busana Sasak disesuikan dengan aturan agama yang dianut (mayoritas orang Sasak; pemeluk Islam).
Kelestarian adat harus tetap
dijaga. Salah satunya yaitu pakaian adat. Namun tidak semua wilayah/desa
memiliki pakaian adat yang khas untuk tetap mempertahankan kelestarian adat
setempat.
Kantor desa Tetebatu biasanya
terlihat sepi dan terkunci pada hari minggu. Namun sesuatu yang berbeda
terlihat pada minggu pagi kemarin (30/04). Remaja puteri Tetebatu khusunya
dusun Tetebatu meramaikan kantor desa untuk melaksanakan pertemuan perdana.
Pertemauan tersebut bertujuan untuk menyatukan pendapat mengenai baju adat
persatuan yang berlangsung atas keinginan dan antusias para remaja sendiri.
Berawal dari usulan salah seorang remaja yang ingin menunjukan kekompakannya.
Usulan tersebut mendapat tanggapan positif hingga akhirnya pertemuan berlangsung.
Jam 08.00 WITA pintu gerbang
kantor desa terbuka, satu demi satu remaja desa berjalan memasuki pintu
gerbang, hingga akhirnya terkumpul 13 remaja. Semuanya adalah para remaja yang
berasal dari dusun Tetebatu. Informasi yang disebar oleh salah seorang dari
remaja puteri ini memang tidak meluas. Hal ini dikarenakan keterbatasan kontak
(nomor handphone) dan masih terkesan mendadak. Remaja yang hadirpun ada yang
tidak tau sama sekali tujuan pertemuan tersebut.
![]() |
| Dokumentasi Pertemuan Remaja Putri |
Diskusi dimulai tepat pukul 08.35
WITA. Semua remaja mengeluarkan pendapat. Berbagai usulan disampaikan dan di
terima untuk dipertimbangkan. Setiap desa memiliki ciri khas tersendiri. “Mari
kita tunjukkan kekompakan kita melalui pakaian adat ini”, ungkap salah seorang
remaja. Pakaian adat merupakan pakaian yang wajib akan dikenakan setiap remaja desa
minimal satu kali seumur hidup yaitu saat upacara pernikahan. Namun hingga saat
ini belum ada remaja yang menggunakan pakaian adat hanya ketika upaca
pernikahannya. Rata-rata mereka pernah mengenakan baju adat sebelum ataupun
setelah upacara pernikahan.
Pertemuan berjalan dengan lancar
dan berakhir pukul 09.25 WITA. Setiap keputusan diambil berdasarkan kesepakatan
bersama dengan cara pemungutan suara. Baju adat persatuan yang akan dibuat
adalah kebaya (sudah jadi, hanya berbeda ukuran) dengan warna biru muda.
Bawahan kain songket warna hitam bermotif serta ikat pinggangnya (bebet). Dana sementara hanya berasal
dari para remaja sendiri dengan nominal dan teggang waktu yang sudah disepakati
bersama. “Semoga kita mendapatkan bantuan dana dari desa untuk melengkapi
kebutuhan yang masih kurang”, ujar salah seorang remaja.
Dukungan dari semua pihak, baik
desa maupun masyarakat sangat diharapkan demi kemajuan dan kekompakan bersama.
Bukan hanya pakaian adat tetapi para remaja juga siap menyumbangkan tenaga
dalam acara-acara adat ataupun acara desa yang membutuhkan mereka.
Dukungan dari semua pihak, baik
desa maupun masyarakat sangat diharapkan demi kemajuan dan kekompakan bersama.
Bukan hanya pakaian adat tetapi para remaja juga siap menyumbangkan tenaga
dalam acara-acara adat ataupun acara desa yang membutuhkan mereka.
Desa Tetebatu adalah desa wisata
yang harus melestarikan adat dan menunjukan ciri khas tersendiri. Disanalah
letak salah satu ketertarikan sebuah desa wisata. Hal tersebut ingin diwujudkan
oleh para remaja melalui langkah kecil nya.


Tidak ada komentar:
Posting Komentar